arema kalah 1\2 lusin



JAYAPURA– Misi mempertahankan gelar juara Indonesia Super League (ISL) yang dicanangkan Arema FC mungkin perlu direvisi. Penyebabnya tak lain hasil buruk klub berjuluk Singo Edandi Jayapura,kemarin. Bertarung di Stadion Mandala,kandang Persipura,Arema harus pulang bersama kekalahan dengan skor mencolok 1-6.Hasil ini menjadi rekor kekalahan terbesar Arema sejak berjibaku di ISL.

Kapten sekaligus ikon Mutiara Hitam, julukan Persipura,Boaz Solossa mencetak hattrickbagi klubnya di babak kedua.Gol Boaz tercipta pada menit ke-60,63,dan 87. Tiga gol Persipura lainnya disumbangkan Zah Rahan (15),Lukas Mandowen (78),dan Yustinus Pae (81). Pada laga ini Arema sebenarnya mencetak gol lebih dulu saat laga baru berjalan sembilan menit.Namun, malapetaka pasukan Miroslav Janu mulai pada akhir babak pertama saat kiper Ahmad Kurniawan diganjar kartu merah.

AK,inisial Ahmad Kurniawan,pun keluar lapangan dan M Ridhuan ditarik lalu digantikan kiper pelapis Syaifuddin.Kiper senior yang juga kakak kandung penjaga gawang Arema lainnya,Kurnia Meiga,ini diusir wasit setelah melanggar keras Rahmad Rivai. Tindakan kurang sportif AK tersebut disinyalir efek gaji yang belum terbayar. Masalah ini yang membuat pemain sempat mogok,berimbas langsung pada persiapan tim.Bahkan,sebelum menghadapi Persipura,Miro,sapaan Janu,tak bisa memberikan materi latihan yang memadai. ”Pertandingan ini bagus untuk uji coba tim Persipura,”kata Miro,menyindir kekalahan telak timnya.

Kendati sangat kecewa,pelatih asal Republik Ceko ini tak bisa menyalahkan pemain.Sebab,kondisi sebelum bertanding memang sangat tidak mendukung. Miro menambahkan,secara mental maupun fisik timnya sangat tidak ideal untuk bertanding.Terlebih Arema harus bermain dengan 10 orang sejak AK diusir wasit.Sejak itu,menurut sang arsitek, pertandingan sudah tidak berimbang. Benar saja pada babak pertama sejatinya Arema sanggup mengimbangi permainan agresif tuan rumah.

Skor 1-1 cukup mewakili kedua tim memang selevel.Tapi,kondisi di babak kedua sungguh mencengangkan. Selepas AK diganjar kartu merah, semuanya menjadi tidak normal.Arema tersudut di pertahanan mereka dan tidak mampu berbuat banyak untuk sekadar mengimbangi tekanan pemain Persipura. Secara bergantian,Boaz,Mandowen,dan Pae,menggelontor gawang Syaifuddin tanpa ampun.

Stadion Mandala secara nyata menjadi ladang pembantaian.”Saya tahu sulit untuk menang.Tapi,saya tak menyangka dengan skor sebesar ini,”Miro. Pelatih Persipura Jacksen F Tiago sangat bersyukur dengan pencapaian anak asuhnya. Menurut dia,hasil itu berkat kerja keras pemain yang berupaya bangkit kendati sempat dikagetkan gol cepat Roman Chmelo. ● kukuh setyawan

0 Response to "arema kalah 1\2 lusin"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme